Pages

Tuesday, May 25, 2010

KELUH KESAH BELAJAR TIK

kadang enak kadang tak enak.......
Hari ini merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari ini hampir setiap institusi yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan mengadakan upacara bendera. Upacara untuk memperingati hari bersejarah bagi dunia pendidikan Indonesia. Bidang pendidikan yang harusnya bisa mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Bidang pendidikan yang harusnya mampu melahirkan generasi yang dapat berpikir mana benar mana salah. Generasi yang dilahirkan dari dunia pendidikan ini harusnya mampu memerangi mafia korupsi yang kian hari makin merajalela. Bahkan kian pandai seseorang maka korupsi yang dilakukan pun makin rapi dan busuk.

Dunia pendidikan kita memang memprihatinkan. Standar kelulusan yang dinaikkan menjadi 5 adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun di sisi lain ada keprihatinan yang menggelayuti dunia pendidikan kita bahwa tidak sedikit para pelajar kita yang merasa ketakutan tidak bisa lulus dengan standar kelulusan yang dinaikkan tersebut. Bahkan ada yang rela berbuat curang dengan melakukan kegiatan mencontek.

Yang lebih parah lagi ada orang tua yang tidak tega atau bahkan mungkin malu bila anaknya tidak lulus ujian, melakukan segala cara bahkan dengan cara menyogok untuk dapat meluluskan anaknya. Bahkan ada fenomena yang sangat keji dalam dunia pendidikan kita, yaitu adanya soal yang bocor. Gejala apakah yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan kita. Bukankah muka dunia pendidikan di Indonesia benar-benar tercoreng dengan kasus bocornya soal tersebut. Siapa yang harusnya bertanggungjawab dalam masalah bocornya soal ini. Presidenkah, Menterikah, Dinaskah, atau para orang tua yang dengan relanya mengeluarkan sejumlah uang yang bagi para pengemis di pinggir jalan itu adalah jumlah yang sangat besar sekali, demi satu jawaban soal. Dimanakah nurani para pihak yang terkait langsung dalam penyelenggaraan ujian ini?


hari ini tanggal 2 mei yang merupakan peringatan hari pendidikan nasional dan sekaligus hari lahir Ki Hajar Dewantara. sewaktu kecil peringatan hardiknas hanya sekedar ceremonial belaka, ngumpul dilapangan, berpanas panasan, nyanyiin lagu kebangsaan, dengerin pidato trus bubar !!! tanpa tahu apa makna dibalik peringatan tersebut.

Berbicara tentang Hardiknas, tak pernah lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara yang telah sangat berjasa dalam memperjuangkan dunia pendidikan indonesia dimasa kolonial belanda,
dengan Semboyannya yang terkenal yaitu “Ing ngarsa sung tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” namun kini hanya kata “Tut Wuri Handayani” saja yang menjadi motto pendidikan dan selalu nempel di topi, dasi, dan sering nongkrong di dada setiap-siswa siswi indonesia dari SD sampai SMU.

satu pahlawan lagi yang harusnya patut selalu kita kenang, yaitu pahlawan kita tercinta; pahlawan tanpa tanda jasa alias GURU yang selalu sabar dan setia mendidik kita.